ferozaaa - Mediocre
Mediocre

Hi !! Hope u have a great life :)

65 posts

Ferozaaa - Mediocre - Tumblr Blog

11 months ago

Sejatuh-jatuhnya hari ini, cukup ingat bahwa takdir itu mengarahkan ke titik yang terbaik.


Tags :
1 year ago
I'm Happy For Them, But I Wish It Was Me. Sometimes, I Despise Every Second In My Life. But At Another

I'm happy for them, but I wish it was me. Sometimes, I despise every second in my life. But at another time, I just let the nature nurture my soul.


Tags :
1 year ago

Seandainya hikmah adalah buah, beberapa di antara kita pasti sudah menjadi petani sukses.


Tags :
1 year ago

Fighting a silent battle is another level of struggling... and overwhelming, in a loneliness. :)


Tags :
1 year ago

It's not about what happen to you, but how you react.

Apapun masalahnya, apapun yang akan dihadapi. Semoga kita selalu ingat untuk mencari cara buat maju, bukan mencari alasan untuk mundur.


Tags :
1 year ago

Ada dua hal yang tidak bisa diubah di dunia ini, orang lain dan masa lalu.


Tags :
1 year ago

Apa yang dimiliki saat ini adalah hadiah terbaik dan apa yang dijalani saat ini adalah takdir terbaik.

Entah dari mana kalimat itu berasal, namun tak ada salahnya untuk menjadikan itu sebagai pengingat, bahwa sebenarnya semua yang kita miliki dan segala momen yang kita jalani akan terasa lebih berharga ketika kita sudah tak lagi memilikinya. Bersyukur terdengar sepele tapi tidak mudah untuk dilakukan.


Tags :
1 year ago

I'll keep it for myself.

1 year ago

aku menangis sendiri dalam lelah, dalam sepi, dalam-dalam. aku menangisi sesuatu yang entah mungkin belum aku miliki atau aku menangisi atas penyesalan terhadap sesuatu yang telah kumiliki. aku tak paham..

bulan Ramadhan, bulan dimana seharusnya ku sibukkan diriku dengan melakukan ibadah dan ketaatan kenyataannya aku disibukkan dengan sesuatu yang akan hilang sewaktu-waktu (perihal dunia). aku yang paham bahwa aku tak seharusnya demikian namun tetap saja tak beranjak dari tempatku sekarang.

ada apa dengan diriku ya Allaah, mengapa aku bisa sejauh ini dariMu. setiap hari aku mencoba untuk memahami diriku namun aku tak pernah menemukan diriku dengan versi yang lebih tenang, lebih membahagiakan. aku selalu sibuk membereskan airmata yang selalu jatuh agar tak diketahui dunia. sekali lagi aku disibukkan dengan perkara dunia yang sewaktu-waktu bisa hilang kapan saja.

bulan Ramadhan ini aku merasa sangat lelah sekali, sekadar berdiri dengan kedua kakiku saja rasanya tak sekuat dulu. kala mengingat itu aku kembali menangis. rupanya aku pernah sangat bersemangat kala menujuMu. mempelajari ilmu untuk mendekatkan diriku kepadaMu. kini rasanya hampa terlebih banyak lelah. benar, dunia begitu melelahkan sekali..

kini, aku mencoba mengulang kembali perjalananku. meski tertatih aku mencoba meyakinkan diriku kembali bahwasanya ampunanMu sungguh luas dan terbuka untukku. dalam doaku, hanya meminta ampunanMu saja. "Allaah, ampuni aku, ampuni aku, kasihanilah aku."

doa itu mampu menembus relung hatiku yang telah lama jauh dariMu. aku menangis kembali setiap kali aku mengulang doa-doaku. ampuni aku, ampuni aku, kasihanilah aku. bagiku, bila Engkau telah mengampuniku, aku merasa sangat begitu ringan kala aku menjalani hidupku. kala Engkau mengasihaniku, aku merasa sangat begitu lapang dan tenang dalam menjalani kehidupanku.

setiap hari aku selalu berpikir, "apa peranku, apa yang bisa aku perbuat, mengapa aku hanya seperti ini saja setiap harinya. mengapa tidak begini, mengapa tidak begitu." pertanyaan-pertanyaan itu selalu mengulang setiap waktu dalam kepalaku. dan kini, aku mencoba untuk melepaskan semuanya. aku ingin kembali dalam keadaan tenang. dan Ramadhan adalah momentum terbaik untuk melepaskan dan memulangkan semua kekhawatiran.

aku menanamkan dalam diriku, biar Allaah yang tentu jalan hidupku, biar Allaah yang mengatur baiknya nanti bagaimana. sebab kala aku menginginkan ini dan itu dan tak berjalan sebagaimana, aku merasakan lelah dengan begitunya.

Allaah, aku menulis dengan begitu panjang sekali. keluhanku terlalu banyak untuk ukuran diriku. ampuni aku, ampuni aku, kasihanilah aku. sungguh ya Allaah, kala dibulan ini bulan dimana semua kebaikan dilipat gandakan dan ampunan terbuka lebar. maka sungguh merugikan diri ini jika aku tak mendapatkan ampunan dariMu.

Allaah, tolong aku. jangan tinggalkan aku. aku mencari banyak jawaban dari semua pertanyaanku, maka disaat itulah dunia berpaling sejauh-jauhnya meninggalkanku. rupanya aku salah menaruh sesuatu yang sedari awal memang semu dan rapuh.

wahai diri, tak ada kata terlambat untuk kembali kepada ampunan Allaah. kembalilah dengan seluruh perasaanmu, letakkanlah semuanya sesuai dengan tempat semestinya. jangan khawatirkan apa-apa yang bukan menjadi ranahmu, sayang. sebab kau sudah merasakannya bukan? bahwasanya semua itu sangat melelahkan bagimu.

kembalilah dengan apa yang tersisa pada dirimu saat ini, sebelum terlambat, sebelum dirimu menyesal telah berakhir semuanya. mulai saat ini paksalah dirimu untuk tidak mencintai atau menaruh dunia pada hatimu. melepaskan itu sulit tapi hidup dalam keadaan lelah setiap harinya sebab dunia untuk sungguh akan menguras dan merugikan dirimu. melembutlah wahai diri, melembutlah..

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni.. (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–)

ya Allaah, aku pulang menuju ampunanMu tak mengapa kan? belum terlmbatkan? maka terimalah aku, ampunilah aku, ampunilah aku ya Allaah..

1 year ago

Tidak sedikit dari kita yang cenderung kecewa karena setelah sekian lama berdoa belum juga dikabulkan.

Kenapa bisa kecewa? Karena kita hanya menggantungkan harapan pada rencana dan doa kita sendiri. Kita lupa bahwa sebaik-baik perencana adalah Allah, sebaik-baik pengatur adalah Allah.

Pernahkah kita bertanya pada diri sendiri, apakah caraku berdoa telah tepat? Apakah ibadahku telah ikhlas? Apakah hatiku telah lapang?

Allah punya cara-Nya sendiri untuk mengabulkan doa hamba-Nya, kita hanya kadang lupa untuk bersabar dan ikhlas.


Tags :
1 year ago

Percaya pada proses tidak akan berakhir sia-sia. Bahagia atau kecewa hanya manifestasi dari sebuah hasil. Namun, proses pasti memberikan pelajaran untuk menjadi dewasa dan bijaksana entah apapun hasilnya.


Tags :
1 year ago

Dosa itu dipelajari untuk dijauhi bukan untuk dicoba. Sedangkan, amal soleh itu dipelajari untuk diterapkan.

-Ustadz Khalid Basalamah


Tags :
1 year ago

Padahal sudah berulangkali bilang pada diri sendiri, "jangan terlalu berharap", "jangan berekspektasi tinggi". Karena ya, memang seringnya, dua hal itu sangat berdekatan dengan akhir yang mengecewakan. Apalagi jika yang menjadi tumpuan harapan itu adalah juga manusia biasa seperti kita.

ya memang ya, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. :))

2 years ago

Sabar ya kamu.

Apapun yang kamu hadapi saat ini, tetaplah berprasangka baik pada Pengatur takdir. Sedih atau bahagia, baik atau buruk, akan selalu membawa pelajaran berharga dalam hidupmu. Anggap saja kamu sedang berada di tengah hujan lebat, tapi kamu bertahan demi melihat pelangi.


Tags :
2 years ago

Allah memang sebaik-baik tempat bersandar.

Aku salah selalu mengharapkan pundak manusia untuk disandari. Aku salah menganggap orang yang ku percaya akan selalu tulus mendengarkan. Bukan maksudku mengatakan orang-orang di sekitarku tak bisa diandalkan dan mereka mengecewakan. Hanya saja, aku mengaku bersalah kali ini karena melupakan dan mengabaikan sejenak Sang Maha.